A.
Melacak
Perburuan “Mutiara dari Timur”
Nusantara merupakan
kepulauan yang sangat kaya dan indah. Bagaikan “Mutiara dari Timur”, Nusantara
atau kepulauan Indonesia memiliki flora dan fauna yang sangat berwarna-warni,
hasil dan persediaan tambang ada di mana-mana, begitu juga hasil pertanian dan
perkebunan melimpah dengan hasil rempah-rempah yang selalu menggugah selera.
Sungguh Tuhan Yang Maha Pemurah telah menganugerahkan bumi Nusantara yang kaya
ini untuk kita semua. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita bersyukur atas
nikmat-Nya, dengan menjaga kelestariaNnya. Sekarang mereka datang ke Indonesia,
ada yang sebagai wisatawan, sebagai penanam modal, bekerja sebagai konsultan
dan lain-lain. Tetaapi dalm perjalanan
sejarah Indonesia kedatangan bangsa-bangsa asing di Nusantara yang dimulai abad
ke-16 ternyata telah membawa sebuah perubahan besar dengan terjadinya suatu
masa penjajahan bangsa Barat.
1.
Memahami
Motivasi, Nafsu, dan Kejayaan Barat
Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal
adanya masa penjelajahan samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini dalam
rangka untuk menemukan dunia baru yang tidak terlepas dari motivasi dan
keinginannya untuk survive, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam kehidupan di
dunia. Bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul nafsu untuk menguasai dunia
baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Dunia baru
pada waktu itu adalah penghasil bahan-bahan yang sangat diperlukan dan digemari
oleh bangsa-bangsa Eropa.
Orang-orang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk
menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas
perdagangan yang sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah
itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Sejarah umat manusia sudah sejak
lama mengglobal. Peristiwa sejarah di suatu tempat sangat mungkin terpengaruh
atau menjadi dampak dari peristiwa lain yang terjadi di tempat yang cukup jauh.
Begitu juga serangkaian penemuan di bidang teknologi juga merupakan faktor
penting untuk melakukan pelayaran bagi bangsa-bangsa Barat menuju Tanah
Hindu/Kepulauan Nusantara. Sementara itu semangat dan dorongan untuk melanjutkan
perang Salib disebut-sebut juga ikut mendorong kedatangan bangsa Barat ke
Indonesia.
2.
Menganalisis
Petualangan, Penjelajahan dan Penemuan Dunia Baru
Bertahun-tahun lamanya laut tengah menjadi pusat
perdagangan Internasional antara para pedagang dari Barat dan Timur. Salah satu
komoditinya adalah rempah-rempah. Para pedagang dari Barat atau orang-orang
Eropa itu mendapatkan rempah-rempah dengan harga lebih terjangkau. Oleh karena
itu, mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah
ke Timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, dan penemuan Dunia Baru.
Portugis dan Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor petualangan, pelayaran dan
penjelajahan samudra untuk menemukan Dunia Baru di Timur. Portugis juga telah
menjadi pembuka jalan menemukan kepulauan Nusantara sebagai daerah penghasil
rempah-rempah. Kemudian menyusul Belanda dan Inggris. Tujuannya tidak
semata-mata mencari keuntungan melalui perdagangan rempah-rempah tetapi ada
tujuan yang lebih luas. Diantaranya :
Gold
: Memburu
kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan
tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga.
Glory
: memburu
kejayaan, superioritas, dan kekuasaan.
Gospel
: menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar