Daur hidup Coelenterata
a) Fase Polip
Daur hidup
Coelenterata mengalami fase polip dan fase medusa. Pada fase polip hidupnya
menempel di batuan perairan. Terlihat pada gambar berikut:
bentuknya seperti silinder dengan ujung
yang satu terdapat mulut yang dikelilingi tentakel dan ujung lain buntu untuk
melekatkan diri. Polip ini umumnya hidup secara soliter atau menyendiri, tetapi
ada pula yang membentuk koloni, karena dia melekat jadi tidak dapat bergerak
bebas. Polip yang membentuk koloni mempunyai beberapa macam bentuk menurut
fungsinya, yaitu polip untuk makan yang disebut gastozoid. Polip yang digunakan
untuk pembiakan dengan menghasilkan medusa disebut gonozoid dan polip untuk
pertahanan. Koloni dari beberapa bentuk polip disebut polimorfisme.
b) Fase Medusa
Pada fase medusa,
Coelenterata hidup melayang-layang di perairan. Bentuk tubuhnya tampak seperti
payung/lonceng dengan tantakel pada bagian tepi yang melingkar, tampak
transparan, dan berenang bebas. Di bagian tengah permukaan bawahnya terdapat
mulut. Bentuk tubuh lainnya seperti bunga mawar dan mendapat julukan “mawar
laut”.
Fungsi dari medusa adalah untuk berkembang
biak secara seksual, jadi pada fase medusa ini akan menghasilkan sperma dan
ovum. Tidak semua Coelenterata mempunyai bentuk polip dan medusa, ada yang
hanya mempunyai bentuk polip saja.
Cara
hidup :
• Makanan yang masuk ke gastrosol akan dicerna dengan enzim. Pencernaan tersebut dinamakan pencernaan ekstraseluler. Hasil pencernaan tadi ditelan oleh sel-sel gastrodermis kemudian dicerna dalam vakuola makanan. Pencernaan tersebut dinamakan pencernaan intraseluler. Sari makanan diedarkan secara difusi.
• Pengambilan oksigen dengan cara difusi.
• Coelenterata terdapat knidosit yang dapat mengeluarkan racun untuk melumpuhkan mangsa.
• Makanan yang masuk ke gastrosol akan dicerna dengan enzim. Pencernaan tersebut dinamakan pencernaan ekstraseluler. Hasil pencernaan tadi ditelan oleh sel-sel gastrodermis kemudian dicerna dalam vakuola makanan. Pencernaan tersebut dinamakan pencernaan intraseluler. Sari makanan diedarkan secara difusi.
• Pengambilan oksigen dengan cara difusi.
• Coelenterata terdapat knidosit yang dapat mengeluarkan racun untuk melumpuhkan mangsa.
Reproduksi :
• Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas atau menempel pada substrat tertentu.
• Tipe medusa (seperti payung ), yaitu tipe yang dapat hidup bebas karena memiliki kemampuan untuk berenang.
• Coelenterata bereproduksi secara generatif (seksual) maupun vegetatif (aseksual). Reproduksi generatif atau seksual terjadi dengan peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel telur (ovum). Reproduksi vegetatif (aseksual) melalui pembentukan tunas. Apabila tunas pada tubuhnya lepas maka akan tumbuh menjadi individu baru.
Coelenterata memiliki dua gaya hidup utama. Beberapa, yang disebut
polip, hidup menempel pada permukaan padat dengan mulut diarahkan ke atas,
seperti hydra, karang dan anemon laut; lainnya (medusoid) yang berenang bebas
dengan mulut diarahkan ke bawah, seperti ubur-ubur.
siklus hidup salah satu jenis cnidarian yang disebut
Obelia (hydrozoan). Seperti kebanyakan cnidaria, Obelia mengalami siklus hidup
di mana pergiliran keturunan antara dua bentuk tubuh dasar, medusa dan bentuk
polip. Bentuk medusa adalah berenang bebas dan seksual, sedangkan bentuk polip
adalah sessile dan mereproduksi secara aseksual dengan tunas.
1. Kebanyakan cnidaria, seperti Obelia, memiliki
siklus hidup yang bergantian antara generasi polip dan medusa. Pada Obelia,
tahap yang paling mencolok adalah polip. Tahap dari siklus hidup Obelia
sebenarnya koloni banyak polip saling berhubungan yang berbagi rongga
gastrovaskular tunggal.
2. Dalam koloni Obelia, polip melakukan fungsi yang
berbeda. Beberapa memiliki tentakel penyengat yang khusus untuk menangkap
mangsa dan makan, sementara yang lain khusus untuk reproduksi.
3. Polip reproduksi menghasilkan bentuk-bentuk tubuh
medusa-alat aseksual kecil. Medusa ini tumbuh dan kuncup lepas dari jaringan
orangtua. Medusa terdekat ujung polip adalah yang paling matang dan adalah yang
pertama untuk meninggalkan hewan induk. Karena mereka bisa berenang, membantu
medusa menybar di laut.
4. Sebuah medusa mungkin jantan atau betina. Medusa
Jantan dan betina memiliki gonad yang masing-masing memproduksi sperma dan
telur. Medusa bereproduksi secara seksual dengan melepaskan sel kelamin mereka
ke dalam air. Sel-sel sperma bertemu dan membuahi telur, yang menjadi zigot
bersel tunggal dari generasi berikutnya.
siklus hidup Aurelia
5. Sebuah zigot mulai membagi dan berkembang menjadi
tahap larva dewasa, yang disebut planula. Sebuah planula, yang ditutupi dengan
silia, berenang ke substrat dan mengendap di sana. Tumbuh dan berkembang
menjadi bentuk tubuh polip. Polip tunggal Obelia menjadi koloni polip melalui
tunas aseksual. Beberapa polip berdiferensiasi menjadi bentuk reproduksi yang,
pada gilirannya, melepaskan tunas medusa. Medusa yang akan berenang menjauh dan
memulai putaran kembali dari siklus hidup cnidarian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar