Rabu, 11 Januari 2017

Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004


Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gempa bumi Samudra Hindia 2004
US Navy 050114-N-6817C-092 The aftermath of the Dec. 26 tsunami which destroyed Banda Aceh, Sumatra, Indonesia.jpg
Akibat gempa bumi dan tsunami 2004. Foto menunjukkan kondisi pasca-tsunami di Aceh,Indonesia, tanggal 14 Januari 2005.
Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 berlokasi di Topografi Sumatera
Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004
Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 (Topografi Sumatera)
Tanggal00:58:53, 26 Desember 2004 (UTC)[1]
Kekuatan9,1–9,3 Mw[1]
Kedalaman30 km (19 mi)[1]
Episentrum3,316°LU 95,854°BTKoordinat3,316°LU 95,854°BT[1]
JenisBawah laut (subduksi)
Wilayah bencanaIndonesia (lebih terasa di Acehgempa terjadi pukul 07:58 WIB dan Tsunami terjadi pukul 08:20 WIB)
Sri Lanka
India (lebih terasa di Tamil Nadu)
Thailand
Maladewa
Somalia
TsunamiYa
Korban230.210 – 280.000 korban tewas[2][3][4]
Gempa bumi Samudra Hindia 2004 adalah gempa bumi berskala tinggi di bawah laut yang terjadi pukul 00:58:53 UTC pada hari Minggu, 26 Desember 2004, dengan episentrum di lepas pesisir barat Sumatera, Indonesia. Gempa ini dikenal di kalangan ilmuwandengan nama Gempa bumi Sumatera–Andaman.[5][6] Tsunami yang terjadi sesudahnya mendapat banyak nama, termasuktsunami Samudra Hindia 2004tsunami Asia Selatantsunami Indonesiatsunami Natal, dan tsunami Hari Boxing.[7]
Gempa bumi ini terjadi ketika lempeng Hindia disubduksi oleh lempeng Burma dan menghasilkan serangkaian tsunami mematikan di pesisir sebagian besar daratan yang berbatasan dengan Samudra Hindia. Gelombang tsunami yang puncak tertingginya mencapai 30 meter (98 ft) ini menewaskan lebih dari 230.000 orang di 14 negara dan menenggelamkan banyak permukiman tepi pantai.[8] Ini merupakan salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah. Indonesia adalah negara yang terkena dampak paling besar, diikuti Sri LankaIndia, dan Thailand.
Dengan kekuatan Mw 9,1–9,3, gempa ini merupakan yang terbesar ketiga yang pernah tercatat di seismograf dan memiliki durasi terlama sepanjang sejarah, sekitar 8,3 sampai 10 menit. Gempa tersebut mengakibatkan seluruh planet Bumi bergetar 1 sentimeter (0.4 inches)[9] dan menciptakan beberapa gempa lainnya sampai wilayah Alaska.[10] Episentrumnya berada di antara Simeulue dan daratan Sumatera.[11] Penderitaan yang dialami masyarakat dan pemerintah korban bencana membuat seluruh dunia mengirimkanbantuan kemanusiaan. Secara keseluruhan, masyarakat dunia menyumbangkan lebih dari US$14 miliar (nilai tahun 2004) untuk bantuan kemanusiaan.[12]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar