Menurut
U.S. Geological Survey, sebanyak 227.898 orang meninggal dunia akibat bencana ini (lihat tabel di bawah).
[1] Dilihat dari jumlah korban tewasnya, gempa ini adalah satu dari sepuluh
gempa terburuk sekaligus tsunami terburuk sepanjang sejarah. Indonesia merupakan negara yang paling parah terkena dampaknya dengan perkiraan korban tewas mencapai 170.000 orang.
[52]Laporan lainnya dari
Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan Indonesia, memperkirakan jumlah korban tewas sebanyak 220.000 jiwa di Indonesia, sehingga totalnya di seluruh dunia mencapai 280.000 jiwa.
[4]
Tsunami tersebut mengakibatkan kerusakan serius dan kematian sampai ke pesisir timur Afrika. Kematian paling terpencil akibat tsunami 2004 terjadi di Rooi Els, Afrika Selatan, 8,000 km (5,000 mi) dari episentrum. Totalnya, delapan orang di Afrika Selatan meninggal dunia karena tingginya permukaan laut dan gelombang.
Badan bantuan melaporkan bahwa tampaknya sepertiga korban tewas adalah anak-anak. Jumlahnya besar karena persentase anak di dalam masyarakat di daerah-daerah terjangan tsunami sangat tinggi dan anak-anak tidak sanggup menghadapi naiknya permukaan air.
Oxfam melaporkan bahwa korban tewas wanita empat kali lebih banyak daripada pria di sejumlah daerah. Jumlahnya besar karena para wanita sedang menunggu kepulangan suaminya yang berprofesi sebagai nelayan dan sedang merawat anak di dalam rumah.
[53]
Selain penduduk setempat, 9.000 turis asing (kebanyakan orang Eropa) yang menikmati musim liburan puncak termasuk di antara korban tewas atau hilang, terutama yang berasal dari
negara-negara Nordik. Negara Eropa yang paling banyak korban tewasnya adalah
Swedia, yaitu 543 orang.
[54]
Keadaan darurat diterapkan di
Sri Lanka, Indonesia, dan
Maladewa. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan operasi pemulihannya akan menjadi yang termahal sepanjang sejarah umat manusia.
Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan menyatakan bahwa rekonstruksi membutuhkan lima sampai sepuluh tahun. Sejumlah pemerintahan dan organisasi non-pemerintah khawatir jumlah korban tewas finalnya bisa dua kali lipatnya dikarenakan penyakit, sehingga
bantuan kemanusiaan datang secara massal. Kekhawatiran tersebut akhirnya tidak terwujud.
Untuk menentukan garis waktu peristiwanya,
zona waktu wilayah bencana adalah: UTC+3: (Kenya, Madagaskar, Somalia, Tanzania); UTC+4: (Mauritius, Réunion, Seychelles); UTC+5: (Maladewa); UTC+5:30: (India, Sri Lanka); UTC+6: (Bangladesh); UTC+6:30: (Kepulauan Cocos, Myanmar); UTC+7: (Indonesia barat, Thailand); UTC+8: (Malaysia, Singapura). Karena gempa terjadi pukul 00:58:53
UTC, sesuaikan dengan perbedaan waktu di atas untuk mengetahui waktu gempa di negara bersangkutan.
Catatan: Semua jumlah adalah perkiraan dan bisa berubah kapan saja. Kolom pertama berisi tautan ke informasi lebih lanjut di negara bersangkutan.1 Mencakup jumlah yang dilaporkan di kolom 'Dipastikan'. Jika tidak ada perkiraan terpisah, jumlah di kolom ini sama dengan jumlah yang dilaporkan di kolom 'Dipastikan'.
2 Tidak mencakup pernyataan 19.000 orang hilang yang awalnya dikeluarkan otoritas
Macan Tamil di daerah kekuasaannya.
3 Data mencakup sedikitnya 2.464 warga asing.
4 Tidak mencakup warga negara Afrika Selatan yang meninggal di luar Afrika Selatan (e.g., turis di Thailand). Untuk info lebih lanjut soal korban tewas, klik
tautan ini
Negara yang terkena dampak tsunami. Episentrum juga ditampilkan.
Gempa bumi dan tsunami ini menerjang banyak negara di Asia Tenggara dan sekitarnya, termasuk
Indonesia, Sri Lanka,
India,
Thailand,
Maladewa,
Somalia,
Myanmar,
Malaysia,
Seychelles, dan lain-lain. Negara lainnya, terutama Australia dan Eropa, juga menderita korban tewas yang waktu itu sedang liburan di Asia Tenggara.
Swedia kehilangan 543 warganya dalam bencana ini, sedangkan
Jerman telah mengidentifikasi 539 korban dari negaranya.